Oleh Oleh Bandung

Kopi AROMA


mmmmmmmmmmmmmmmmhhhhh......
siapa sih yang gak suka kopi...kok gak ada yang ngacung :-?
berarti hampir semua orang suka kopi ya.
Klo bicara kopi,di Bandung siapa sih yang gak kenal kopi aroma


kopi yg berada di jalan banceuy Bandung ini bahkan sudah terkenal gak hanya di Indonesia aja lho
bahkan sudah mendunia ckckckckck yuk kita baca artikelnya...

Integritas Widya Pratama Dalam Mengolah Kopi Aroma
Tisna Rudi. Selasa, 18 Mei 2010.| Photo by Adityo Prabowo.

Sejak didirikan oleh Tan Houw Sian pada Tahun 1930, hingga sekarang Pabrik Kopi Aroma selain mempertahankan tradisi proses pengolahan untuk menjaga kualitas, mesin-mesin produksi hingga berbagai peralatannya pun masih tetap mengunakan peninggalan pendirinya yang masih terawat baik. Bahkan tulisan pada kemasannya pun masih tetap menggunakan ejaan lama dan Bahasa Belanda.

Kenikmatan dan keharuman kopi Aroma bukan hanya dikenal oleh masyarakat kota Bandung saja, tapi juga sudah mendunia. Bahkan menurut Sandiaga S. Uno (Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM dan Koperasi), pemilik kedai kopi Starbucks, Howard Schultz pernah datang jauh-jauh dari Seattle, Amerika Serikat ke Bandung untuk menikmati Kopi Aroma.(Sumber: http://www.detikfinance.com/read/2010/03/09/133251/1314411/4/bos-starbucks-saja-jauh-jauh-dari-as-cicipi-kopi-bandung)

Integritas Kearifan Bisnis Widya Pratama

Sejak Tahun 1971, Pabrik Kopi Aroma mulai dikelola oleh generasi penerusnya, yaitu Pak Widya Pratama. Beliau Selain ahli dalam mengolah kopi, juga mengajar di Fakultas Ekonomi Unpad, aktif di sebuah yayasan pendidikan dan panti asuhan.

Sejak kecil, selain dibesarkan oleh orang tua kandung, Widya Pratama juga diangkat sebagai anak oleh seorang guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Almarhum Profesor Rochmat Sumitro.

"Beliau memberikan andil yang besar dalam pendidikan formal saya. Karena entrepreneur kalau hanya dibekali ilmu turun-temurun tanpa pendidikan formal juga akan hancur.". Demikian kutipan ucapan Pak Widya Pratama dalam sebuah artikel.

(Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/89-indonesia-top-brand/2174-kopi-aroma-bertahan-berkat-kejujuran.html)

Pak Widya Pratama dikenal sebagai sosok figur sederhana, jujur, dan ramah. Beliau dalam menjalankan usahanya mempraktekan integritas kearifan bisnis, berupaya doing right sekaligus doing good agar membawa berkah bagi semua pihak.

Pak Widya Pratama bekerja menggunakan seragam yang sama dengan karyawan lain. Tidak jarang Beliau menjadi pemandu bagi pengunjung pabrik kopi aroma sambil menjelaskan prinsipnya dalam menjalankan usaha maupun saran dalam menikmati kopi aroma.

Berikut ucapan Pak Widya Pratama, dikutip dalam sebuah blog seorang konsumen berasal dari jakarta yang pernah mengunjungi pabrik kopi Aroma.

"Banyak orang yang beranggapan bahwa usaha saya ini tidak efisien. Namun bagi saya, berusaha tu tidak hanya mengenai hitung-hitungan untung dan rugi. Usaha itu akan kita pertanggungjawabkan setelah kita meninggal, jadi setiap berusaha, prosesnya saya usahakan untuk selalu bersih dan benar, sehingga bisa produk yang dihasilkan aman dan bermanfaat bagi tubuh, bukannya malah memberikan efek negatif."

(Sumber: http://deeadewie.wordpress.com/2009/12/02/aromanya-kopi-aroma/)

Proses Pembuatan Kopi Aroma
Pabrik Kopi Aroma memproduksi dua jenis kopi, yaitu kopi berbahan baku buah kopi Arabika dan Robusta berkualitas yang dipetik dalam kondisi sudah matang. Buah kopi Arabika berasal dari Aceh, Medan, Toraja dan Jawa. Sementara buah kopi Robusta berasal dari daerah Bengkulu, Lampung dan Jawa Tengah.

Buah Kopi yang baru datang terlebih dulu dijemur beberapa jam untuk mengurangi kadar air. Kemudian dimasukan ke dalam karung goni untuk disimpan selama jangka waktu tertentu. Karung goni dipilih karena ber-ventilasi lebih baik daripada karung plastik. Proses penyimpanan tersebut bertujuan untuk mengurangi kandungan asam dan kadar kafein.

Biji kopi Arabika yang memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dismpan selama delapan tahun. Sementara biji kopi Robusta disimpan selama lima tahun. Setelah proses penyimpanan mencapai waktunya, biji kopi disangrai selama beberapa jam dalam mesin roaster berbetuk bulat dengan bahan bakar memanfaatkan kayu karet yang sudah tidak produktif.

Biji kopi yang sudah disangrai dan didinginkan, kemudian diseleksi dalam mesin pemisah untuk memisahkan biji kopi dari ampas dan biji yang kurang bagus. Tahap selanjutnya adalah proses penggilingan biji kopi menjadi bubuk kopi yang siap dikemas dan langsung dijual kepada konsumen dilokasi toko bagian depan Pabrik Kopi Aroma.

Tips Cara Penyajian Dan Pemakaian Kopi Aroma
Kopi sebaiknya disajikan dalam cangkir atau mug karena ketebalannya lebih tebal daripada gelas, sehingga suhunya tidak cepat mendingin. Terlebih dahulu seduhlah kopinya saja dengan air mendidih dan biarkan sekitar dua menit untuk melarutkan kopi. Setelah itu, barulah ditambahkan gula secukupnya.

Kopi Aroma jenis Robusta dianjurkan untuk meningkatkan vitalitas tubuh dan penderita diabetes/darah rendah. Berdasarkan penelitian seorang profesor di Rumah Sakit Hasan Sadikin - Bandung, kopi Robusta selain dapat diminum untuk penderita diabetes, bubuk kopinya yang ditaburkan pada luka penderita diabetes – bergantung pada kondisi lukanya – juga dapat mengeringkan luka.

Sementara Kopi Aroma jenis Arabika yang lebih lembut, dianjurkan untuk penderita darah tinggi.

Terakhir, jangan lupa untuk menyimpan kopi aroma yang baru dibeli dalam wadah tertutup rapat sebagaimana tertulis pada kantong kertas kemasannnya:

"Maoe minoem Koffie selamanja enak? aromanja dan rasanja tinggal tetep, kaloe ini Koffie soeda di boeka dari kantongnja harep di pindahken di stopfles atawa di blik jang ter-toetoep rapet. Djangan tinggal di kantong!"

[sumber : http://bandunglokalbisnis.com/entrepreneur/integritas-widya-pratama-mengolah-kopi-aroma.php]
Nah bagi anda yang ada di luar kota dan kepingin nyicipin NIKMAT nya kopi AROMA Bandung
serahkan kepada kami untuk menyediakannya di rumah anda